Sabtu, 26 Desember 2009

Hari Yang Melelahkan

Pagi ini, tanggal 26 Desember 2006, adalah hari pertama kalinya aq menggunakan skiping. Maklum, malam kemaren aq beli skiping baru di desa tetangga, harganya 15 ribu. Niatq beli skiping adalah untuk meninggikan badan, karena tinggiq cuma 165 cm. Dan aq termasuk terpendek di kelasq, hehe.
Sudah beberapa tahun ini aq tidak pernah memakainya (maklum aq orangnya tidak suka olahraga,hehe). Awalnya, ada perasaan optimis aq bisa melakukan seperti yang aq inginkan, seperti skiping tanpa henti dalam waktu yang lama, tahan hingga skiping berjam-jam dan gak cape-cape. Tapi tidak tahunya baru maen 3 manit udah menggos-menggos kayak sapi mau mati,wakakak...
Ya itulah aq, orang yang jarang olahraga. Dapat kesempatan olahraga sekali badan malah remek, hehe.

Hari ini adalah tanggal 26 Desember 2009, 5 tahun lalu terjadi bencana dahsyat yang luar biasa di negeri qt. Tepatnya di NAD (Nangroe Aceh Darussalam), kota yang dijuluki Serambi Makkah. Aq gak seberapa tahu mengapa disebut seperti itu. Dan aq masih ingat ketika dulu masih SD, guru agama Islamq bercerita tentang mengapa Aceh disebut Serambi Mekkah. Dan dia menjawab Aceh adalah pintu ke Mekkah, maka jika Aceh tidak aman maka Mekkah juga tidak aman. Karena masih kecil aq percaya saja dengan kisah guruq itu. Dan sekarang ketika aq sudah besar, aq tahu bahwa keterangan guru SDq itu salah besar, dan itu membuatq tertawa sendiri, hehe.
2 tahun lalu, tepatnya di awal tahun 2007, aq berkesempatan berkunjung ke NAD sebagai utusan dari Universitas Airlangga. Aq berangkat sendiri dari Surabaya dengan penerbangan Lion Air dengan transit di Jakarta dan terbang lagi ke Medan dan kemudian sampai di Aceh. Ada sebuah pengalaman menarik terjadi, aq sampai di Aceh pukul 18.30, awalnya tidak ada sesuatu yang aneh dengan bandara di Aceh tersebut, layaknya bandara umumnya di Indonesia tapi mungkin ukurannya yang lebih kecil. Ketika sampai di bandara seperti biasa aq turun dan menunggu barang keluar dari bagasi pesawat. Nah, ketika aq telah mendapatkan tasq, aq menunggu di ruang tunggu. Saati itu sekitar pukul 19.00. Yang membuat aq merasa aneh tiba-tiba semua petugas bandara keluar dari ruangan dan lampu di bandara pun dimatikan, bahkan lampu ruang tungguq sebagian dimatikan. Mualilah suasana mencekam di hari pertama aq di NAD, hehe. Karena masih menunggu jemputan aq sabar saja menunggu disitu walaupun agak horor juga mengingat kisah-kisah tentang GAM yang gak pernah takut menyerang warga pendatang, hehe. Namun 30 menit kemudian aq telah dijemput. Alhamdulillah, horor telah berakhir, wakakakak...


Hari pertama aq tinggal di NAD, aq menginap di Asrama Kompas Kompleks Universitas Syiah Kuala. Udara disini begitu sejuk, beda dengan di Surabaya, hehe. Maklum kota besar, hehe. Kisah perjalanan di Aceh selanjutnya ikuti blog ini....hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya persilahkan Anda untuk meng-copy file yang ada di sini. Namun saya juga berharap Anda memberi komentar pada tulisan ini. Terimakasih