Sabtu, 13 Februari 2010

Hari Baru Dimulai

Kamis, 21 Januari 2010
Sekitar pukul 5.30 aq bangun tidur, udara terasa dingin walaupun ada heater, dan langitpun masih sangat gelap (seperti pukul 04.00 kalau di Indonesia). Akhirnya aq bangun dan mengambil air wudhu dan shalat subuh sedangkan Diera masih tertidur pulas di tempat tidur. Karena udara masih dingin dan cuaca sangat gelap, aq memutuskan untuk tidur lagi. Jam 9.00 aq terbangun, karena ada suara berisik dari Diera yang bangun dan membuka jendela. Sinar matahari pun masuk ke kamar kami. Aq bangun dan membuka laptop untuk menulis kisah perjalananq kembali. Ketika asyik bermain laptop, pukul 9.30 pintu penginapan kami diketuk seseorang. Kami tahu bahwa ada yang akan menjemput kami, tapi kami tidak tahu siapa yang akan menjemput kami, karena Seven tidak bilang apa2 kepada kami. Aq membuka pintu dan ternyata ada seorang wanita yang aq tahu bernama Shanya, dia mahasiswa Nankai University jurusan Finance. Karena aq dan Diera baru saja bangun, kami berdua sangat kaget karena belum ada persiapan sama sekali untuk packing dan perlu diketahui, pakaian kami masih berserakan, tadi malam juga sempet mencuci pakaina, jadi masih ada celana dalam2 kami yang tergantung di atas heater, waduh malunya…
***
Waktu menunjukkan pukul 10.15, kami telah siap untuk berangkat. Namun Shanya menyampaikan berita duka, bahwa untuk mala mini kami belum dapat tinggal d home stay karena pemilik rumah masih ujian akhir. Wah, berita ini sungguh memukul kami. Karena biaya penginapan disini cukup untuk menguras kantong kami. Akhirnya aq berkata pada Shanya kalo kami tidak punya uang banyak, tidak bisakah kami menginap di tempat yang gratis? Lalu Shanya bilang dia tidak tahu apa2 karena keputusan ini juga mendadak. Akhirnya kami tidak punya pilihan lain, kami mengikuti apa yang Shanya mau.
Kami lalu berjalan menuju rumah pemilik penginapan untuk meminta tambahan waktu satu malam lagi. Tapi ternyata pemilik kamar berkata bahwa kamar yang kami tempati sudah dipesan oleh orang lain. Dan pemilik penginapan menyuruh kami memilih 2 kamar. Yang seharga 50 Yuan dengan fasilitas kamar besar tanpa TV dan 60 Yuan, kamar ukuran kecil, TV dan ada sambungan internetnya. Akhirnya kami sepakat memilih yang 60 Yuan karena ada sambungan internet, kami sangat butuh sambungan ini. Karena banyak hal yang ingin kami kirim ke teman2 kami. Dan untuk aq pribadi, aq ingin mengirim email ke orang tua dan riaziaulfah, (maklum anak muda) hehe..
Akhirnya untuk kesekian kalinya kami gotong-gotong “mortar” kami yang super berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya persilahkan Anda untuk meng-copy file yang ada di sini. Namun saya juga berharap Anda memberi komentar pada tulisan ini. Terimakasih